Seorang wanita bernama Yesim Demir (39) meninggal dunia karena jatuh dari tebing setelah dilamar oleh kekasihnya, Nizamettin Gursu. Yesim Demir dan Nizamettin Gursu pergi ke tebing di Polente Cape, Kota Canakkale, Turki, untuk merayakan momen lamaran itu saat matahari terbenam. Nizamettin Gursu yang bersemangat, meninggalkan Yesim Demir di atas tebing, untuk mengambil makanan dan minuman di mobil.
Tiba tiba ia mendengar suara jeritan dari atas tebing. Nizamettin Gursu bergegas kembali ke tempat itu dan menemukan Yesim Demir telah jatuh ke tepian tebing setinggi 32 meter itu, dikutip dari The New York Post . Ia langsung meminta bantuan medis, namun setelah 45 menit upaya resusitasi, petugas medis menyatakan Yesim Demir meninggal dunia.
Nizamettin Gursu mengatakan, ia memilih tempat itu untuk bertunangan karena menurutnya akan menjadi momen romantis. Polisi Tetapkan Tiga Tersangka Dugaan Korupsi Pengadaan Rp 2,1 Miliar di BKAD Sarmi Korupsi Ramai ramai Bank Swasta di Papua Barat, 12 Pimpinan Tersangka: Dana Rp 345,8 Miliar Raib
Polisi Tangkap Dukun Pengganda Uang, Janjikan Korban Rp 22 Miliar Wanita di Turki Tewas setelah Jatuh dari Tebing saat Rayakan Momen Lamaran dengan Kekasih Bu Kades Ngamuk Ayam Rp4,5 Juta Dicuri, Mbah Suyatno Tempuh Jalur Hukum: Diberi Rp1 M Pun Tak Kuakui Halaman 4
Tebing tersebut adalah tempat yang dikunjungi banyak orang untuk menyaksikan matahari terbenam. “Kami memilihnya untuk memiliki memori romantis setelah lamaran. Kami minum alkohol. Semuanya terjadi sekaligus. Dia kehilangan keseimbangan dan jatuh,” kata Nizamettin Gursu. “Tempat ini indah untuk melihat matahari terbenam. Namun, jalanannya sangat buruk dan tidak ada tindakan pencegahan di tepi jurang. Pagar harus ditarik di sini, tindakan pencegahan harus dilakukan,” lanjut Nizamettin Gursu, dikutip dari The Mirror UK .
Yesim Demir awalnya selamat setelah jatuh dari tebing itu, tapi kemudian meninggal karena luka lukanya. Tebing itu ditutup setelah kematian Yesim Demir pada 6 Juli 2023 dan dibuka kembali pada 15 Juli 2023 dengan aturan ketat. Aturan ini menyebutkan tidak boleh ada pejalan kaki atau kendaraan yang diizinkan berada di area tersebut dalam waktu 15 20 menit setelah matahari terbenam.