Seorang guru perempuan di sebuah sekolah menengah di Provinsi Jiangsu, Tiongkok tiba tiba 'ditahan' satpam sekolah. Satpam mengira guru ituseorang siswi yang pulang dari saat hari mulai gelap, Rabu (6/12/2023). Dilansir dari Sanook, satpam sekolah itu juga meminta guru itu untuk memanggil orangtua untuk menjemput demi menjaga keamanan perempuan itu.
Sebenarnya guru perempuan itu mencoba menjelaskan bahwa dirinya seorang guru. Namun penjaga keamanan tetap tidak mempercayainya. Satpam itu justru memaksa guru menunggu di dalam ruangan.
Satpam lantas mengirimkan foto guru untuk menanyakan penjaga keamanan lain di sekolah untuk memastikan guru yang dikira siswa itu kelas berapa. Di Ambang Perang Lawan Hizbullah Lebanon, Pejabat di Israel Minta Warga Menimbun Makanan Israel Rekrut 100 Ribu Pekerja India Saat Ribuan Tentara Zionis Tewas
Hizbullah Gagalkan Serangan Israel ke Lebanon, Pasukan IDF Tewas Dirudal Kebinet Perang Israel Mau Rapat di Utara, Pangkalan Militer Meron Malah Kena Lagi Rudal Hizbullah Israel Pakai Bom Fosfor Putih ke Lebanon, Drone Hizbullah Balas Hantam Iron Dome
Jurgen Klopp Resmi Tinggalkan Liverpool, Xabi Alonso dan Lima Kemungkinan Pengganti Pelatih The Reds Bu Kades Ngamuk Ayam Rp4,5 Juta Dicuri, Mbah Suyatno Tempuh Jalur Hukum: Diberi Rp1 M Pun Tak Kuakui Halaman 4 Kondisi ini membuatguru perempuan itu tidak berdaya.
Beruntung orang orang di grup chat turut membantu menyelamatkan perempuan guru. Mereka juga memastikan sosok yang dikira siswi oleh satpam benar benar seorang guru. Ia berhasil meninggalkan sekolah dan kembali ke rumah.
Kasus ini viral di media sosial. Banyak yang memuji aksi satpam yang dianggap menjalankan tugas dengan benar. "Saya harus mengatakan bahwa penjaga itu benar benar memiliki kualitas sebagai penjaga!"
“Penjaga ini sangat bertanggung jawab. Anda pasti harus menaikkan gajinya.” “Guru terlihat sangat baik. Dan dia terlihat seperti pelajar.” “Di luar, dia bertingkah seperti sedang marah tapi di dalam, dia mungkin bahagia. Haha.”
“Dia benar benar terlihat seperti pelajar. Pantas saja para penjaga salah paham.”