Kombinasi serangan roket dan infiltrasi milisi ke teritorial Israel mengejutkan otoritas negara Yahudi tersebut. Pada Sabtu pagi (7/10/2023), milisi Palestina di Jalur Gaza melancarkan serangan roket besar besaran ke Israel selatan dan tengah pada Sabtu pagi, dikombinasikan dengan serangan puluhan pria bersenjata yang menyusup ke kota perbatasan Sderot dan komunitas lain. Serangan mendadak yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh teroris di Jalur Gaza dimulai beberapa menit sebelum jam 7 pagi dengan ratusan roket ditembakkan ke Israel.
Hal ini terjadi sehari setelah Israel dan dunia Arab memperingati 50 tahun serangan mendadak Mesir dan Suriah yang melancarkan Perang Yom Kippur. Menteri Pertahanan Yoav Gallant bergegas ke Tel Aviv untuk berkonsultasi dengan kepala keamanan. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu juga akan ambil bagian. IDF mengatakan pihaknya telah memasuki “kesiapan perang” dan Gallant mengizinkan penarikan pasukan cadangan secara luas.
Gallant juga menyatakan situasi darurat dalam jarak 80 kilometer dari Jalur Gaza. “Situasi khusus” ini memungkinkan Komando Front Dalam Negeri militer untuk membatasi pertemuan dan menutup area. Transfer Persija Jakarta, Pemain Timnas Indonesia Jadi Opsi Penerus Andritany di Liga 1
DAFTAR TRANSFER Pemain MU dan Target Jual Pemain di Bursa Musim Panas Milisi Palestina Berhasil Bakar Tank Merkava dan Kuasai Pangkalan Militer Israel di Perbatasan Gaza Adu Kekayaan Top 5 Klub Inggris, Tak Ada Arsenal dan Chelsea, Liverpool, Man City Peringkat Berapa?
Man City vs Liverpool demi Pemain Tak Cocok Tuchel, Guardiola Bisa Reuni Joshua Kimmich Lagi Jadwal 32 Besar Piala FA: Tottenham Hotspur vs Man City, MU dan Liverpool Lawan Tim Enteng Wilayahnya mencakup kota kota besar Tel Aviv dan Beersheba.
“Hamas…yang berada di balik serangan ini, akan menanggung akibat dan tanggung jawab atas kejadian tersebut,” kata IDF (Pasukan Keamanan Israel). “Hamas melakukan operasi gabungan yang mencakup penembakan roket dan infiltrasi teroris ke wilayah Negara Israel,” kata IDF dalam sebuah pernyataan. Dalam foto foto yang beredar di media sosial, terlihat warga Palestina berhasil melumpuhkan tank Merkava IV Israel di tengah meningkatnya ketegangan di wilayah tersebut.
Dalam video yang dipublikasikan terlihat juga beberapa kendaraan lapis baja yang terbakar, termasuk mobil Humvee milik AD Israel yang berhasil dikuasai warga Palestina. Merkava IV mulai beroperasi pada tahun 2004. Ini adalah tank tempur utama Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dan belum dipasok ke luar negeri karena penggunaan teknologi rahasia. Tank ini telah lama dianggap sebagai salah satu yang paling terlindungi di dunia. Dilaporkan juga milisi yang tergabung dalam Brigade Al Qassam Hamas telah merebut Pangkalan Militer Israel di dekat Perbatasan dengan Gaza.
Akun pemerhati keamanan dan militer di Timur Tengah, OSINT, melaporkan korban sipil akibat Serangan saja bisa saja mencapai angka 100an. "Itu belum termasuk tentara Israel dan polisi yang juga tewas."