Pasukan Pertahanan Israel (IDF) kini semakin dekat ke Rumah Sakit Al Quds di Gaza pada Sabtu (11/11/2023). Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) melaporkan tank Israel hanya berjarak 20 meter dari Rumah Sakit Al Quds. IDF dilaporkan mulai menembak langsung ke rumah sakit tersebut.
"Penembakan ini menimbulkan kepanikan dan ketakutan yang luar biasa di antara 14.000 pengungsi," tulis PRCS di X (Twitter), Sabtu (11/11/2023). Sebelumnya, Rumah Sakit Al Quds Bulan Sabit Merah Palestina di Gaza dikabarkan sedang mengalami krisis karena pengepungan Israel. Staf medis di Rumah Sakit Al Quds Bulan Sabit Merah Palestina melaporkan mereka bertahan di tengah pemadaman listrik yang disebabkan oleh krisis bahan bakar akibat pemboman Israel di Jalur Gaza.
Para ahli bedah melakukan prosedur di ruang operasi yang gelap, menggunakan senter untuk melihat pasien. KPU PBD Monitoring Bimtek di Kota Sorong, 5.110 Anggota KPPS Siap Sukseskan Pemilu Sejumlah Anggota KPPS Sambutan Keracunan Nasi Kotak, Komisioner KPU Samarinda: tak Disengaja
Ketua KPU Kota Sorong Gelar Bimtek KPPS, Imbau Netralitas dan Integritas Petugas KPPS yang Tewas Melompat ke Sumur di Jember Segera Diganti Merasa Benar, Kartika Putri Kaget Dihujat seusai Tantang Capres Ngaji, Istri Habib Usman: Aku Ikhlas Halaman 3
Viral Dana Konsumsi KPPS Sleman Disunat, Anggaran Kue Rp15 Ribu / Orang Dipotong Jadi Rp2.500 Tank Israel Hanya Berjarak 20 Meter, IDF Tembaki Rumah Sakit Al Quds di Gaza Bu Kades Ngamuk Ayam Rp4,5 Juta Dicuri, Mbah Suyatno Tempuh Jalur Hukum: Diberi Rp1 M Pun Tak Kuakui Halaman 4
"Ada ancaman yang meningkat bahwa Rumah Sakit Al Quds akan menghentikan semua aktivitasnya dalam beberapa jam karena kehabisan bahan bakar,” menurut Bulan Sabit Merah Palestina, Jumat (10/11/2023). Meski menghadapi gangguan komunikasi dan internet selama tiga hari, staf rumah sakit tetap berupaya mempertahankan operasional. Saat ini, Rumah Sakit Al Quds memasuki hari kelima isolasi, dengan seluruh akses jalan diblokir akibat pemboman Israel yang sedang berlangsung di wilayah tersebut.
Kementerian Kesehatan di Gaza melaporkan 18 rumah sakit dan 46 pusat kesehatan kini tidak beroperasi akibat serangan Israel. Otoritas kesehatan tersebut memperingatkan dampak signifikan terhadap perawatan pasien. Lebih dari 3.000 anak berisiko kehilangan akses terhadap perawatan onkologi dan dialisis yang penting.
Selain itu, serangan Israel telah menyebabkan 50.000 wanita hamil tanpa perawatan penting sebelum dan sesudah melahirkan selama lebih dari sebulan. Hampir semua rumah sakit di Jalur Gaza yang terkepung menjadi sasaran serangan dan serangan udara Israel dalam 24 jam terakhir, termasuk Rumah Sakit Al Shifa, seperti diberitakan Jordan News. Israel telah mengepung sejumlah rumah sakit, termasuk RS Al Shifa, RS Indonesia, RS Al Awda, RS Al Quds, dan RS Anak Al Rantisi.
“Situasinya lebih buruk dari yang bisa dibayangkan siapa pun. Kami terkepung di dalam Kompleks Medis Al Shifa, dan pendudukan telah menargetkan sebagian besar bangunan di dalamnya,” kata Ashraf Al Qidra, juru bicara Kementerian Kesehatan di Gaza melalui telepon kepada Arab News. Ia mengatakan siapa pun yang keluar dari rumah sakit itu akan menjadi sasaran Israel. “Pasukan pendudukan menembaki orang orang yang bergerak di dalam kompleks, sehingga membatasi kemampuan kami untuk berpindah dari satu departemen ke departemen lainnya," tambahnya.
"Beberapa orang mencoba meninggalkan rumah sakit dan mereka ditembaki,” lanjutnya, seraya menambahkan bahwa tidak ada listrik dan tidak ada internet. Hamas Palestina vs Israel <figure><small>lihat foto</small> </amp img>Pemandangan udara menunjukkan kompleks rumah sakit Al Shifa di Kota Gaza pada 7 November 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas.</figure> Serangan Israel di sejumlah rumah sakit di Jalur Gaza ini terjadi setelah Israel menanggapi serangan terbaru Hamas di Israel dengan menerobos perbatasan Jalur Gaza pada Sabtu (7/10/2023) pagi. Hamas mengatakan, serangan itu adalah tanggapan terhadap kekerasan yang dilakukan Israel terhadap Palestina selama ini, terutama kekerasan di kompleks Masjid Al Aqsa, seperti diberitakan Al Arabiya.
Hamas menculik kurang lebih 240 orang di Israel dan meluncurkan ratusan roket, yang menewaskan lebih dari 1.400 orang di wilayah Israel. Sementara itu, serangan balasan Israel di Jalur Gaza menewaskan lebih dari 11.078 warga Palestina sejak Sabtu (7/10/2023) hingga perhitungan korban pada Sabtu (11/11/2023), dikutip dari Al Jazeera.