Serangan bom bunuh diri melukai delapan orang di Peshawar, Pakistan, Selasa (18/7/2023). Satu orang tewas yang merupakan penyerang bom tersebut. Ledakan itu terjadi di jalan yang sibuk di Hayatabad, pinggiran ibu kota provinsi Khyber Pakhtunkhwa, yang berbatasan dengan Afghanistan.
Tehreek e Jihad Pakistan (TJP), kelompok bersenjata yang baru didirikan, mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Shehzad Akbar Khan, direktur medis Kompleks Medis Hayatabad, mengatakan dua orang telah dirawat di rumah sakit untuk perawatan setelah ledakan itu. Mereka berdua dalam kondisi stabil, sementara korban terluka lainnya dibawa ke rumah sakit militer, dikutip dari Al Jazeera .
Pekan lalu, kelompok yang sama menyerang pangkalan militer di provinsi barat daya Balochistan, menewaskan sedikitnya empat tentara. Bom Bunuh Diri di Pakistan Tewaskan 44 Orang dan Lukai 200 Orang Bela Virgoun yang Ngotot Penjarakan Inara Rusli, Febby Carol Singgung Aib: Maunya Menang Sendiri Halaman 3
Ledakan Bom Bunuh Diri di Pakistan, 44 Orang Tewas dan 200 Lainnya Terluka Bu Kades Ngamuk Ayam Rp4,5 Juta Dicuri, Mbah Suyatno Tempuh Jalur Hukum: Diberi Rp1 M Pun Tak Kuakui Halaman 4 "Pemboman itu menghantam sebuah kendaraan paramiliter Korps Perbatasan," kata para pejabat polisi seperti dikutip oleh kantor berita Reuters.
Ledakan itu merusak parah truk tersebut dan juga menghantam kendaraan lain di dekatnya yang membawa warga sipil. Tentara Pakistan mengatakan pekan lalu, mereka sangat prihatin para teroris menemukan tempat berlindung yang aman di negara tetangga, Afghanistan. Selain itu, tentara Pakistan mengancam akan mengambil tanggapan efektif setelah 12 rekannya tewas dalam dua serangan.
Tehreek e Jihad Pakistan (TJP) merupakan kelompok teroris yang baru didirikan. TJP berbeda kelompok dengan Taliban Pakistan atau TTP (Tehreek e Taliban Pakistan) yang dibentuk pada tahun 2007 lalu. Pekan lalu pada Rabu (12/7/2023), TJP menyerang sebuah pangkalan militer dengan senjata, granat tangan dan roket di Pakistan.
"Beberapa pejuang menyerbu pangkalan militer di distrik Zhob Balochistan Utara pada dini hari," kata tentara, Rabu (12/7/2023). Empat tentara tewas dalam penyerangan itu. Sementara lima tentara lainnya terluka parah.
Setidaknya tiga teroris bersenjata tewas dalam tembakan balasan. Pejabat keamanan mengatakan, para teroris bersenjata terlibat baku tembak selama beberapa jam setelah melemparkan granat tangan ke dalam kekacauan militer. “Upaya awal teroris untuk menyelinap ke dalam fasilitas diperiksa oleh tentara yang bertugas,” kata tentara.
Ia mengatakan, dalam baku tembak yang hebat berikutnya, para teroris telah ditahan di area kecil di perbatasan. Pemerintah Pakistan segera meluncurkan operasi untuk menangkap dua penyerang lainnya. "Operasi pembersihan oleh pasukan keamanan sedang dilakukan untuk menangkap dua teroris yang tersisa juga," tambah pernyataan itu.
TJP mengaku bertanggung jawab dalam serangan itu. Mereka mengatakan dalam sebuah pernyataan, mereka akan merilis gambar dan video para pejuang mereka yang mengambil bagian dalam serangan itu.