Media asing ikut menyoroti erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat (Sumbar). Erupsi Gunung Marapi terjadi pada Minggu (3/12/2023) sekitar pukul 14.54 WIB. Kepala Basarnas Padang, Abdul Malik mengatakan ada 11 pendaki tewas akibat erupsi Gunung Marapi.
Bencana ini pun mendapat sorotan dari berbagai media asing. Berikut ini sejumlah laporan media asing yang menyoroti erupsi Gunung Marapi Sumbar. Al Jazeera memberi judul laporannya: 11 climbers dead, 12 missing after eruption of Indonesia's Mount Marapi.
Cak Imin Mendukung Mahfud MD Mundur dari Jabatannya sebagai Menko Polhukam Respons Bahlil soal Mahfud MD Akan Mundur dari Kabinet Jokowi: Itu Hak Pak Mahfud Mahfud MD Ingin Mundur dari Kabinet Jokowi, Piter Abdullah: Semua Menteri Terlibat Politik Mundur
MAHFUD MD Mantap Mundur dari Menko Polhukam, Begini Respons Jokowi Rencana Mundur Mahfud MD dari Kabinet, Ganjar: Sudah Lama Diskusi, Saya Respect Betul dengan Beliau 11 Media Asing Soroti Erupsi Gunung Marapi Sumbar, Telan 11 Korban Jiwa
Bu Kades Ngamuk Ayam Rp4,5 Juta Dicuri, Mbah Suyatno Tempuh Jalur Hukum: Diberi Rp1 M Pun Tak Kuakui Halaman 4 "11 pendaki tewas dan 12 lainnya hilang setelah letusan Gunung Marapi di Indonesia," kata pejabat setempat. Pihak berwenang mengatakan, 75 orang berada di daerah tersebut ketika Gunung Marapi Sumatera Barat meletus.
Laporan Reuters, dengan judul: Eleven climbers die in Indonesia after volcano erupts, 3 survivors found official Kepala Badan Pencarian dan Pertolongan Sumbar Abdul Malik mengatakan tim penyelamat menemukan 11 jenazah pendaki saat mereka mencari mereka yang masih hilang dan menyelamatkan tiga lainnya pada Senin (4/12/2023) pagi. Judul laporan Xinhua: 11 climbers die after volcanic eruption in Indonesia
Pada tahap pertama pencarian, tim penyelamat menemukan 49 pendaki. Semua pendaki kemudian dilarikan ke rumah sakit. Ada pula yang sudah kembali ke rumah.
Lalu, tahap kedua pencarian, 14 orang ditemukan. "3 orang selamat, dan 11 lainnya meninggal dunia," papar Malik kepada Xinhua. Ketiganya sedang dalam perjalanan menuju kaki gunung di bagian barat Indonesia saat terjadi letusan.
Pihak berwenang mengerahkan hampir 100 orang untuk mencari total 75 pendaki yang tercatat. Judul laporan Washington Post yakni: 11 bodies recovered after volcanic eruption in Indonesia, and 22 climbers are still missing Mengutip seorang pejabat di Badan Pencarian dan Pertolongan Padang, Hari Agustian, delapan orang yang diseleamatkan pada Minggu (3/12/2023), dilarikan ke rumah sakit dengan luka bakar.
"Satu orang juga mengalami patah anggota tubuh," urainya. Lalu, laporan dari Wion News, berjudul: 11 climbers die in volcanic eruption in Indonesia, search ops halted due to lava discharge Sebuah video yang beredar di media sosial pada Sabtu (2/12/2023), menunjukkan para pendaki dievakuasi ke tempat penampungan.
Wajah dan rambut mereka berantakan dan penuh debu vulkanik bercampur hujan. Menurut Juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana Abdul Muhari, guguran abu juga menutup beberapa desa dan menghalangi sinar matahari. Pihak berwenang membagikan masker dan mendesak warga untuk memakai kacamata pelindung dari abu vulkanik.
Lalu, untuk laporan dari India Today, judulnya adalah: 11 hikers found dead after Mount Merapi erupts in Indonesia Sementara pihak berwenang berhasil menyelamatkan 28 pendaki, operasi pencarian pun dimulai untuk menyelamatkan pendaki lainnya. Sedangkan laporan ABC Net, berjudul: Climbers killed, survivors found after Indonesia's Mount Marapi volcano erupts
Pada Minggu (3/12/2023), Marapi meletus dan mengeluarkan kolom abu setinggi 3.000 meter. Marapi juga menyebarkan abu vulkanik dan bebatuan ke wilayah sekitarnya. Pihak berwenang melarang orang berada di zona bahaya dalam radius 3 kilometer dari kawah utama.
"Tingkat kewaspadaan Marapi dipertahankan pada tingkat tertinggi ketiga dari empat tingkat," kata Abdul Muhari. Pihak berwenang telah memantau gunung berapi tersebut dengan cermat setelah sensor mendeteksi peningkatan aktivitas dalam beberapa pekan terakhir. Laporan The Hindu diberi judul: 11 hikers dead after Indonesia volcano erupts, survivors found
Lebih jauh, Kepala Badan Mitigasi Bencana Sumatera Barat, Rudy Rinaldi mengatakan kepada AFP, beberapa pendaki yang diselamatkan membutuhkan perawatan medis karena lokasi mereka berada sangat dekat dengan letusan. "Ada yang mengalami luka bakar karena panas sekali, dan sudah dibawa ke rumah sakit," ujarnya. "Mereka yang terluka adalah mereka yang mendekati kawah."
Rekaman video menunjukkan awan besar abu vulkanik tersebar luas di langit dan mobil serta jalan tertutup abu. Selanjutnya, laporan The Straits Times berjudul: 11 climbers killed as Indonesia volcano erupts, search on hold Juru Bicara tim pencarian dan penyelamat setempat, Jodi Haryawan mengatakan terjadi letusan kecil pada 4 Desember saat proses penyelamatan dilakukan.
Akhirnya, pihak berwenang memutuskan untuk menghentian operasi. "Terlalu berbahaya jika kita terus mencari sekarang," tambahnya. Pada tahun 2023, terjadi letusan antara bulan Januari dan Februari dan memuntahkan abu sekitar 75 meter 1.000 meter dari puncak.
Laporan South China Morning Post (SCMP), berjudul: 11 climbers killed after Indonesia volcano erupts, spewing ash 3km into sky Selama upaya penyelamatan hari Minggu (3/12/2023), tim penyelamat menarik jasad seorang pria yang terkubur di bawa lumpur dan bebatuan akibat tanah longsor di sebuah desa. Para pejabat mengatakan, masih ada 11 orang hilang.
Berton ton lumpur, bebatuan, pepohohan longsor dari gunung pada Jumat (1/12/2023), dipicu oleh hujan lebat. Hingga meluap ke sungai dan membelah desa desa di lerang pegunungan di dekat Danau Toba. "Tim penyelamat menggunakan ekskavator, anjing, dan terkadang tangan kosong untuk memindahkan puing puing," kata Juru bicara Badan Pencarian dan Pertolongan setempat, Sariman Sitorus.
"Mereka juga mengerahkan beberapa penyelam yang dilengkapi deteksi sonar untuk mencari kemungkinan korban tersapu Danau Toba," kata Sitorus. The Guardian memberi judul laporannya: Mount Merapi eruption: 11 hikers found dead on Indonesian volcano Ada sekitar 1.400 orang tinggal di lereng Marapi di Rubai dan Gobah Cumantiang.
Ini adalah desa terdekat yang berjarak sekitar 5 hingga 6 kilometer dari puncak. Sekitar 250.000 orang tinggal dalam jarak 10 kilometer dari gunung berapi. Gunung Marapi yang memiliki ketinggian 2.891 meter di atas permukaan laut.
Marapi telah aktif sejak letusan bulan Januari yang tidak menimbulkan korban jiwa. Gunung ini termasuk di antara lebih dari 120 gunung berapi aktif di Indonesia.